Rabu, 15 Februari 2017

Sudut Kebun Gizi ( Dokter Menemukan Pilihan )

Rintik hujan semakin membesar membasuh pucuk pucuk Hijau Tanaman bayam dan cabai, pagi ini hujan menyambut dengan dingin menyelinap dalam tulang,semakin menerawang dalam kecamuk fikiran akan indahnya perubahan masyarakat dalam memenuhi gizi keluarga secara mudah dan murah apakah akan terus bertahan atau hanya jadi Euforia semata..
Namun dalam pandangan jauh kebelakang ada cerita manis tertinggal di sela sela Rumpun bayam,Kacang panjang dan Jagung. Ada Cinta diantara Hijaunya tanaman Sayur..
Seorang yang kami anggap sebagai support leader dalam proses pemberdayaan masyarakat seorang Dokter cantik yang rela mengabdi dalam keterbatasan Desa suka Damai rela menjadi Dokter yang hidup dalam nuansa desa, Yaitu Dokter Ria enjellia.
Dalam kesibukan yang sehari-hari mengobati,menasehati masyarakat,masih bisa melibatkan diri dalam pengembangan Kebun gizi.memberi support dan penyemangat bagi team berbagi ilmu bagi masyarakat..bahkan sekali kali turun ke kebun..bermain pupuk kandang dan memanen sedikit hasil kebun.
Seorang Dokter masih menyandang Status Jomblo beliau tidak pernah merasa kesepian apalagi galau karena mengikuti ritme bermasyarakat,bermain di kebun kebun warga.kadang menemukan ulat,cacing hingga suatu hari beliau menemukan Pengobat Rindu..
Pertengahan di tahun 2016 sosok Ahli Gizi mengawali tugas penempatan nya di Pedalaman Desa suka Damai sebut saja Mas Geric. Sebagai ahli gizi sudah menjadi tugasnya melayani masyarakat agar dapat terpenuhi gizi keluarga secara baik,memberikan penyuluhan dari desa kedesa..memberikan gambaran tentang gizi pada masyarakat, menyemai tanaman di kebun gizi seiring waktu ada Kebersamaan diantara mereka pada saat penyuluhan,pengembangan kebun gizi hingga memanen di kebun gizi disertai Konsultasi antar dokter dan ahli gizi menjadi rutinitas harian keduanya..
Tuhan Memiliki rencana dan manusia Memiliki Cita Cita…Hijaunya kebun gizi,sepi nya desa dan kosongnya hati mengubah suasana kedua Anak manusia,Ada kata kata hati untuk saling melengkapi,saling mengasihi dan saling mengisi..
Hari hari terus Hujan membasahi suburnya kebun kebun gizi kami,namun ada hati yang terus semarak yaitu hati Dokter Ria dan ahli gizi Gerik. Sepinya desa Seakan Menjadi Ramai Kehidupan didesa Suka Damai yang syahdu menjadi kan keduanya mengukur kepantasan,mengukur kepatutan,bahkan Menyatakan Kesamaan dalam hati.
Embun pagi masih Nampak,matahari pagi ini cerah, Kebun gizi masih menghijau dokter ria dan ahli Gizi Mas Gerik mulai menetapkan dan memantapkan hati masing-masing, membuat cita cita menjadi satu dalam ikatan Rumah tangga,mengatur dan merencanakan Cerita hidup,memadu kasih dalam ikatan kasih Rabbi ( Hatcciiiiiiiiih….)
Kebun Gizi bukan Hanya membawa perubahan pada masyarakat namun juga memiliki sudut cerita indah Cerita Kisah Kasih pengabdian Dokter Cantik Ria Enjellia.
Kebulan Asap Kretek Melayang memenuhi ruangan,Kopi hangat sudah mendingin,Hujan Sudah Mulai reda Hanya Harapan agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan gizi secara mandiri,dan sepucuk doa untuk Dokter Ria dan mas gerik Agar sukses Ijab qabul untuk menjalani rencana dan Cita Cita,mengarungi lautan Hidup dengan bahtera Rumah Tangga.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages